Haflatul Imtihan adalah suatu peringatan akhir tahun untuk merayakan kelulusan dan kenaikan kelas atau kenaikan tingkat. Biasanya para orang tua melakukan iuran sukarala dengan jumlah nominal tertentu untuk merayakan Haflatul Imtihan anak-anak mereka yang sekolah di sebuah Madrasah. Untuk tahun ini aku melihat atau menonton langsung acara Haflatul Imtihan di Daerah Bataal Barat Ganding Sumenep (Madura). Yang dirayakan oleh Madrasah Ar-Risalah.
Perayaan ini cukup meriah. Dirayakan hampir 7 hari 7 malam. Tapi pada hari ketujuh diadakan sebuah Karnafal yang mengundang banyak sanggar seni, mulai dari seni Musik (Ul-Daul), sampai seni yang mirip dengan barong sai. Para siswa berkarnafal dengan menampilkan beberapa tema kehidupan.
"Disini sudah menjadi tradisi, kalau setiap tahun ada perayaan Haflatul Imtihan. Para Wali Murid mengeluarkan uang sekitar Rp. 65.000, itu belum lagi dengan makanan dan kue-kue yang dibuat untuk perayaan itu yang dilaksanakan sejak hari senin kemarin sampai nanti malam minggu pada acara puncaknya". Kata salah seorang pustakawan sekaligus wali murid di Madrashah Ar-Risalah. "Kalau menurut saya, sebaiknya uang sebesar itu digunakan untuk memperbaiki atau menambah sarana dan prasarana yang ada di Madrasah dari pada digunakan untuk hura-hura seperti itu. Tapi kami sudah capek untuk memberi pengertian pada masyarakat. Dulu ada sebuah Madrashah yang tidak melakukan perayaan macam itu, tapi salah seorang siswa dipindahkan ke Madrasah lain oleh orang tuanya." seru Suhaimi (pria berusia sekitar 35 tahun).
Sebenarnya pendidikan di Madura bisa dikatakan "Ngenes" dalam bahasa jawanya. Sebuah Madrasah yang terkenal se Indonesia di Sumenep Madura (Al-Amien) sekolah yang bisa dikatakan mahal oleh penduduk Madura, tidak pernah melaksanakan perayaan Haflatul Imtihan. Tapi Para siswa-siswa bisa meluas mulai dari Aceh sampai I rian Jaya, bahkan dari Timor-Timur.
Keadaan ini bertolak belakang dengan Madrasah-madrasah kecil yang menyebar di seluruh Madura. Kondisi sekolah yang memprihatinkan, tapi bisa melakukan perayaan Haflatul Imtihan besar-besaran. (Aduh......... Kok Lebih Ngenes Lagi ya???) Banyak Madrasah yang belum memiliki fasilitas perpustakan, Laboratorium, Komputer, dll.
Tapi bisa melakukan perayaan yang menghabiskan dana lebih dari 9 juta rupiah per tahunnya.
14 Jul 2008
Peringatan Haflatul Imtihan
Ditulis :
Dewi Ana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar