21 Okt 2009

Menilik Keajaiban Air Dukun Tiban dari Segi Ilmiah

Setelah Jombang dan Bangkalan dihebohkan dengan munculnya dukun cilik, kini giliran di Pamekasan muncul kasus serupa. Dukun cilik itu bernama Dina, 12, warga Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu. Dina mengerahkan tenaga dalam sambil membaca doa dan zikir (SURYA, 24 februari 2009).
Fenomena dukun tiban seperti Ponari, Dewi, Cak Mad, dan Dina, tengah menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Mereka seolah-olah tak percaya, mengapa hanya dengan air bekas rendaman batu atau tenaga dalam penyakit para pasien bisa sembuh. Pengobatan alternatif model baru ini seolah-olah tidak logis
Ternyata, pengobatan unik ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Air yang menjadi media penyembuhan para pengobat alternatif ini mengandung keajaiban. Seorang peneliti dari Jepang, Dr. Masaru Emoto telah mempublikasikan hasil penelitiannya tentang keajaiban air. Di dalam esainya yang berjudul ”The True Power of Water”, Emoto memaparkan bahwa air memiliki kemampuan “mendengar” kata-kata, “membaca” tulisan, dan “mengerti” pesan. Jika kita berdoa dengan sungguh-sungguh pada segelas air, maka keinginan kita akan “tercetak” pada air itu.
Molekul air mampu mentransfer pesan dari orang yang meminumnya. Ia mampu berubah sesuai dengan perkataan yang didengarnya. Contohnya, jika dibacakan doa kesembuhan, maka molekul air akan berubah menjadi Kristal segi-enam yang indah. Jika dibacakan doa Islam, maka akan muncul Kristal segi-enam dengan lima cabang daun yang berkilauan. Setelah dibacakan kata “malaikat”, molekul air akan berubah menjadi rantai heksagonal yang indah. Saat kita berkata “jiwa”, maka air akan berbentuk Kristal segi enam dengan lubang berbentuk hati di tengahnya.
Begitu juga saat air diperdengarkan musik simfoni Mozart, Kristal akan berbentuk bunga. Molekul air juga akan berubah menjadi Kristal yang unik dan indah, dan setiap elemennya tumbuh dengan harmonis jika kita menyanyikan lagu “Imagine” dari John Lennon. Molekul air berbentuk indah terdapat pula pada mata air Sanbu-Ichi yang masih jernih di Jepang.
Tapi, molekul air yang indah ini bisa rusak jika kita membaca kata dan kalimat negatif. Saat kita berkata “setan”, maka bentuk rantai heksagonal berubah menjadi Kristal berbentuk buruk dengan bola api di tengah. Saat air diperdengarkan musik heavy metal, molekul air berbentuk Kristal akan hancur. Kristal juga akan rusak saat kita membaca kalimat “aku akan membunuhmu” dan “Adolf Hitler”. Bentuk Kristal di molekul air pada sungai yang tercemar juga tak terlihat.
Dari penelitian Emoto, kita bisa menyimpulkan bahwa keberhasilan penyembuhan yang tampak dari pengobatan alternatif oleh para dukun tiban itu tidak semata-mata terjadi karena kekhasiatan batu petir. Tapi, para pasien bisa sembuh karena digunakannya air sebagai media penyembuhan. Air rendaman dan doa berfungsi sebagai penampung pesan, yakni harapan akan kesembuhan yang dibacakan oleh pengobat alternatif. Hasil penelitian Dr. Masaru Emoto menunjukkan bahwa air hanyalah salah satu dari keajaiban yang diciptakan oleh Tuhan.

Tidak ada komentar: