25 Des 2009

Rekening Koin Prita

Jakarta (SIB)
Prita Mulyasari akan membuka rekening baru untuk menyimpan uang sebesar Rp 650 juta, hasil dari pengumpulan ‘Koin Peduli Prita’. Hal ini dilakukan untuk menghindari prasangka-prasang-ka negatif.
“Saya akan bentuk rekening baru, tidak dimasukkan ke rekening lama. Untuk menghidari omongan-omongan yang negatif,” kata Prita.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pengangkutan koin oleh Bank Indonesia (BI) dari Posko Utama Koin Peduli Prita di Jl Langsat I, Kebayoran Baru, Rabu (23/12).
Prita mengatakan, sisa uang akan diserahkan kepada sebuah yayasan untuk membantu orang yang mengalami hal serupa dengan dirinya.
“Untuk membantu orang-orang yang memiliki masalah hukum,” ujar karyawati swasta sebuah bank ini.
Koin untuk Prita Rp 650 juta akan diserahkan ke Bank Indonesia (BI) untuk dihitung. Koin itu diangkut dengan truk besar. Sejumlah karyawan Bank Indonesia (BI) dan Bank Mandiri sibuk merapikan tumpukan koin untuk dimasukkan ke dalam truk.
Mereka sedang memasukkan koin ke dalam karung putih. Tiap karung berisi 4 kantong plastik koin.
Prita Mulyasari Hadiri Penyerahan Koin Rp 650 Juta ke BI
Koin untuk Prita Rp 650 juta akan diserahkan ke Bank Indonesia (BI). Koin itu diangkut dengan truk besar. Prita Mulyasari turut menyaksikan penyerahan koin itu.
Prita tiba di Posko Utama Pengumpulan Koin Prita di Jalan Langsat I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/12) sekitar pukul 09.00 WIB.
Prita yang mengenakan baju dan kerudung warna ungu ditemani putranya, Khaira.
Sejumlah karyawan Bank Indonesia (BI) dan Bank Mandiri sibuk merapikan tumpukan koin untuk dimasukkan ke dalam truk. Mereka sedang memasukkan koin ke dalam karung putih. Tiap karung berisi 4 kantong plastik koin.
Beberapa orang tampak bahu membahu memasukkan koin ke dalam truk. Bantuan koin masih terus berdatangan.
BI Jemput Koin Prita dari Poskoi
Pihak Prita Mulyasari tidak akan mengantar sendiri koin yang sudah terkumpul kepada pihak bank. Koin berjumlah Rp 650 juta itu akan dijemput oleh Bank Indonesia (BI), selaku fasilitator, dari Posko Utama Koin Peduli Prita di Jl Langsat I, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (23/12).
“Diperkirakan koin tersebut akan tiba di BI sekitar pukul 11.00 WIB,” kata Humas Bank Indonesia, Mukti lewat pesan singkat kepada detikcom.
Mukti menjelaskan, koin akan diangkut oleh mobil angkutan uang milik BI menuju gedung C, kantor BI. “Akan dihitung dengan mesin hitung koin di kantor BI,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pengadilan Negeri Banten mengabulkan gugatan RS Omni International atas Prita. Putusan tersebut mengharuskan Prita yang dituduh mencemarkan nama baik, membayar Rp 204 juta.
Putusan itu lantas menggugah rasa keadilan sebagian besar masyarakat, hingga akhirnya mereka mengumpulkan koin sebagai bentuk solidaritas. Koin akhirnya melebihi target dengan jumlah Rp 605 juta.
176 Karung Koin Diangkut ke BI, Prita Buka Rekening di Mandiri
Koin Prita Mulyasari akhirnya siap diangkut dari Posko Utama Koin Untuk Prita ke Bank Indonesia (BI). Koin yang akan diangkut berjumlah 176 karung, 7 dus, 1 peti dan 3 plastik kecil.
Semua koin itu dimasukkan ke dalam truk BI dan memenuhi sekitar setengah badan truk boks tersebut. Sekitar pukul 11.35 WIB, Rabu (23/12), truk bergerak meninggalkan Posko di Jalan Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Para relawan tampak kelelahan setelah 1 jam mengangkut koin tersebut untuk dimasukkan ke dalam truk.
Saking banyaknya koin yang harus diangkut, para relawan sempat beristirahat beberapa menit untuk mengangkut koin berikutnya. Setiap satu karung harus diangkat dua relawan. Relawan yang tersedia sebanyak 10 orang.
Truk kini dibawa menuju BI untuk proses penghitungan. Truk dikawal 2 mobil pengaman dari BI.
Sementara perwakilan relawan, perwakilan BI, perwakilan Bank Mandiri dan Prita menuju Bank Mandiri untuk membuka rekening baru. Dengan rekening itu, Prita akan memberikan bantuan hukum bagi yang membutuhkan.
Truk Koin Prita Berkapasitas 200 Peti Uang Logam
Hingga pukul 09.30 WIB, sekitar 5-8 pegawai BI terus memindahkan koin untuk Prita Mulyasari total Rp 650 juta ke dalam truk besar. Sekitar 97 kantong sudah dinaikkan ke truk berkapasitas 200 peti uang logam itu.
Truk dengan boks berukuran 4 meter itu memang biasa dipakai BI untuk mengangkut uang logam dari bank-bank di daerah. BI mempunyai sekitar 30 truk sejenis yang berdaya angkut 6 ton tersebut.
Namun, untuk mengangkut koin untuk Prita, BI cukup mengerahkan 1 truk saja. Sebab, jumlah kantung koin diperkirakan dapat termuat seluruhnya dalam satu truk. Tidak terlihat adanya mobil cadangan di lokasi.
“Melihat dari kapasitasnya cukup satu,” ujar Daryono, sopir truk berwarna biru itu, kepada detikcom di lokasi pengangkutan koin, Jl Langsat I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/12).
Menurut Daryono, meski biasa dipakai untuk mengangkut uang, truk berpelat merah itu tidak antipeluru. Boks yang terpasang di belakang terbuat dari plat baja, sementara bagian depan menggunakan kaca biasa.
Namun, menurutnya, bila sedang menganggut uang, satu orang anggota Brimob di dalam truk Mitsubishi Fuso tersebut. “Biasanya ada satu anggota Brimob dimobil dan dikawal voijrider,” ucap Daryono.
Bantuan Koin Prita Terus Mengalir, Koin Tidak Dihitung Lagi
Meski penghitungan sudah ditutup sejak 17 Desember lalu, bantuan koin untuk Prita Mulyasari masih mengalir hingga saat ini. Koin yang datang tidak dihitung lagi oleh relawan melainkan langsung diserahkan ke Bank Indonesia untuk dihitung kembali.
“Terus kita terima tapi kita tidak hitung. Karena penghitungan terakhir Rp 650 juta sudah diawasi akuntan publik, kita serahkan ke BI semua untuk dihitung,” ujar salah satu relawan Yusro M Santoso di Posko Utama Koin Untuk Prita Jl Langsat I, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (23/12).
Yusro mengatakan, Bank Indonesia akan mengambil koin-koin tersebut dengan menggunakan sebuah truk besar pengangkut koin. “Ada satu truk yang biasa yang mengangkut koin yang bisa mengangkut hingga 8 ton,” imbuhnya.
Mengenai teknis penyerahan, Yusro menjelaskan, secara simbolis Prita akan menyerahkan sejumlah koin kepada Bank Mandiri untuk dimasukan ke rekening Prita, kemudian akan dibawa ke Bank Indonesia untuk dihitung.
“Kita kasih setoran pertama dulu, yang sudah dihitung misalnya kira-kira Rp 1 juta. Prita tidak memlih bank lain karena dia sudah nasabah bank mandiri,” jelasnya. (Detikcom)

Tidak ada komentar: